Sunday, March 23, 2014

Kesabaran

Selang beberapa waktu Siti Hajar dan Ismail ditinggalkan Nabi Ibrahim, ujian menyapa mereka. Ismail merasakan kehausan. Sedangkan persediaan minuman serta makanan telah habis. Ditambah lagi air susu sang ibu tidak dapat disusukan krn telah kehabisan tenaga. Namun, Ismail yang belum cukup faham dengan keadaan ibunya tetap menangis.
Siti Hajar pun kebingungan. Tapi agungnya pengorbanan seorang ibu tidak terhalang oleh hal demikian. Dengan gigih Siti Hajar berlari-lari kecil (sa’i) menuju bukit Marwah. Dalam pandangannya, ia melihat genangan air di bukit tersebut. Namun, setelah didatangi ternyata yang ia dapati hanya fatamorgana. Lantas ia pun kembali lagi ke bukit Shafa karena setelah tiba di bukit Marwah ia melihat genangan air berada di bukit Shafa. Tapi yang ia dapati fatamorgana jua. Maka, dia hilir mudik antara Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Berlari-lari kecil (sa’i) ini menjadi syari’at umat Nabi Muhammad saw., sebagai salah satu rukun ibadah haji.

Setelah cukup lelah hilir mudik sebanyak tujuh kali antara Shafa dan Marwah, tiba-tiba ia melihat pancaran air dari tanah bawah. Tepat pada bekas jejak kaki Ismail. Air tersebut terus memancar keluar dari permukaan tanah. Sehingga menjadi genangan. Melihat genangan air yang semakin besar itu, Siti Hajar bersyukur atas anugerah Allah tersebut dan berkata pada air itu, “z"am zam ya al ma’u”"(kumpul, kumpul wahai air). Air tersebut membentuk genangan yang semakin lama semakin besar semacam sumur. Maka, ronta dan tangis kehausan Ismail pun dapat diubati dengan air yang penuh berkat. Bahkan sampai saat ini, air tersebut masih tetap memancarkan berkat yg kita kenali sbg air zam zam.

Demikianlah peristiwa Siti Hajar tersebut yang berkaitan dengan kesabaran. Adapun mengenai kesabaran, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyebutkan kata sabar di sembilan puluh tempat dalam Al-Quran, juga ditambah dengan keterangan tentang berbagai kebaikan dan darjat yang tinggi buah dari kesabaran.
Allah Subhanahu wa Ta’ala .berfirman, “Dan sesungguhnya, Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl : 96).

“Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar : 10)

Tidak ada suatu amal yang dekat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,melainkan pahalanya diukur dan ditimbang dari kesabaran. Allah telah memberikan janji kepada orang yang sabar, yaitu akan diberi petunjuk dan kurnia-Nya.

Berkaitan dengan hal itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb-nya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah : 157)

Ayat-ayat yang senada dengan ini banyak sekali, demikian pula di dalam hadis. Di antara hadis tersebut, yaitu yang ertinya, “Tidaklah seseorang diberi karunia yang lebih baik dan lebih luas, selain dari kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kesabaran merupakan spesifikasi yang dimiliki manusia. Kesabaran tidak digambarkan pada binatang dengan berbagai kekurangan dan dominasi nafsunya. Kesabaran juga tidak digambarkan pada malaikat karena malaikat diberi sifat ketaatan atas perintah Allah dan tanpa diberi nafsu untuk pembangkangan.

Pesan-pesan: semoga kita sentiasa bersabar menghadapi apa jua cabaran. Pesan utk diri dan sesiapa yg sudi menerima...

No comments:

Post a Comment

'Crying was an acceptable outlet, even if it made you feel raw and empty inside, it was still better than that build up of resentment that grew from not letting your emotions out.' -Dorothy Koomson for My Bestfriend's Girl-