Monday, January 5, 2009

Kasihmu ibu...


Ke Makam Bonda

UNIC

Kami mengunjungi pusara bonda
Sunyi pagi disinari suria
Wangi berseri puspa kemboja
Menyambut kami mewakili bonda

Tegak kami di makam sepi
Lalang-lalang tinggi berdiri
Dua nisan terkapar mati
Hanya papan dimakan bumi

Dalam kenangan kami melihat
Mesra kasih bonda menatap
Sedang lena di dalam rahap
Dua tangan kaku berdakap
Bibir bonda bersih lesu
Pernah dulu mengucupi dahiku
Kini ku rasakan kasihnya lagi
Meski jauh dibatasi bumi

Nisan batu kami tegakkan
Tiada lagi lalang memanjang
Ada doa kami pohonkan
Air mawar kami siramkan

Senyum kemboja menghantar kami
Meninggalkan makam sepi sendiri
Damailah bonda dalam pengabdian
Insan kerdil menghadap Tuhan

Begitu bakti kami berikan
Tiada sama bonda melahirkan
Kasih bonda tiada sempadan
Kemuncak murni kemuliaan insan

4 comments:

  1. salam takziah buat kitak sekeluarga.im so sorry 4 u.b strong k!

    ReplyDelete
  2. thanx daoz..pahal ku xnmpk gk muka ko d kelas??

    ReplyDelete
  3. aie,aku 1 jak kelas sama ngn kawu.IE jak pon.huhu.

    ReplyDelete
  4. salam...hope u owez b fine n strong...u can lean on me whenever u wanted to...love u

    ReplyDelete

'Crying was an acceptable outlet, even if it made you feel raw and empty inside, it was still better than that build up of resentment that grew from not letting your emotions out.' -Dorothy Koomson for My Bestfriend's Girl-